Contoh Puisi Islami di Bulan Ramadhan
Thursday, 25 June 2015
BarisPuisi - Puisi berikut ini mengisahkan tentang sebuah kebiasaan yang sering terjadi di kalangan umat muslim di Indonesia. Ketika bulan Ramadhan datang, mereka beramai-ramai ke masjid, dadakan menjadi alaim, atau libur maksiat sementara.
Namun, selepas ramadhan, rutinitas yang melanggar ketentuan Allah kembali dihajar. Sungguh ironi yang menyayat hati. Bulan Ramadhan hanya sebatas ritual semata, tanpa jadi sebuah makna yang tersirat dan tersurat. Entahlah, yang pasti... puisi berikut ini sungguh menginspirasi.
RAMADHAN, TAK KUNJUNG MENANG
oleh v3
Apa hanya karena hadirnya aku?
Masjid-masjid kembali kalian hidupkan?
Tangan-tangan kembali mengusap debu di KitabNya?
Menahan segala birahi dunia?
Diri engkau perisai dari segala nafsu
Namun bibirmu kau gembalakan menggibahi suadara-saudaramu
Bermewahan saat melepas dahaga
Tapi nominal terkecil yang kau pilih untuk menghiasi catatan amalmu
Inikah cara kalian menyambutku??
Di akhir hadirku
Masjid kembali kerontang
KitabNya kembali kau selipkan di tempat tak terjamah
Sibuk meghiasi diri dengan topeng dunia
Seraya berkata "sebentar lagi kita menang"
Tak adakah buliran bening dari matamu untuk melepasku?
Tak takutkah bila jasad mu tak bisa lagi menemuiku?
Aku sudah berlalu...
Baru kau sadari tidak ada kemenangan di hidupmu
Ketika diri kembali mengucap
"Aku sangat menyesal, berpisah denganmu Ramadhan"
Mau puisi atau karya sastra kamu di tampilkan di situs ini? Silakan kirim karya kamu dengan klik >> KIRIM KARYAMU. Tulisan tentang Contoh Puisi Islami di Bulan Ramadhan ini, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi kamu semua.
loading...