Pengertian Sajak, Jenis-jenis Sajak, dan Contoh Sajak Lengkap
Saturday, 2 December 2017
Add Comment
Pengertian Sajak
Kita lihat terlebih dahulu pengertian sajak dari berbagai sumber.
- Menurut KBBI sajak adalah bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat. Dalam KKBI juga dijelaskan sajak merupakan gubahan karya sastra yang sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan.
- Menurut Hashim Awing, sajak ialah puisi baru yang populer, lahir sebagai pilihan kepada puisi tradisional.
- Sajak merupakan salah satu jenis puisi yang tidak terikat dengan aturan. Sajak termasuk ke dalam puisi Melayu. Artinya, sajak berupa puisi yang tidak terikat pada setiap kata-katanya, jadi kita bisa menuliskannya secara bebas. Oleh karena itulah, kita sering mendengar dengan istilah sajak bebas.
- Sajak adalah salah satu bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris teratur dan terikat.
- Sajak adalah puisi baru yang bebas dari peraturan-peraturan dalam pembentukan rangkap, baris, kata-kata dan juga irama.
- Dalam pendapat lain, sajak diartikan sebagai puisi yang tidak terikat pada setiap kata-katanya, jadi dalam penulisannya dapat dilakukan dengan bebas. Oleh karenanya, sering kita mendengar dengan istilah sajak bebas.
Beberapa pendapat menguraikan, bahwa sajak merupakan suatu persamaan bunyi, persamaan tersebut terdapat pada kalimat atau perkataan yang berada di awal, tengah maupun di akhir kalimat atau perkataan. Walaupun sajak bukan merupakan syarat khusus untuk puisi lama, namun pengaruh dari sajak sangat mengikat pada bentuk dan pemilihan kata di dalam puisi tersebut.
Istilah sajak berasal dari bahasa Yunani yang artinya "membuat" atau "pembuatan" dan dalam bahasa Inggris, sajak disebut dengan poem atau poetry. Secara garis besar sajak atau puisi sama-sama merupakan penyampaian pesan atau gambaran suasana hati seseorang, baik berupa fisik maupun batin melalui kata-kata sebagai media penyampainnya.
Sajak mengungkapkan perasaan serta pemikiran penyair secara imaginative dan disusun dengan menumpukan semua tulisan. Sajak bersifat seperti itu untuk dapat mengucapkan pikiran penyair dengan cara yang lebih indah, segar dan bebas.
Sifat Sajak
- Tidak memiliki pengucapan bunyi yang tetap: Sajak tidak seharusnya mengemukakan pertentangan bunyi atau rima akhir di ujung tiap-tiap barisnya.
- Memiliki bait, namun jumlah baris pada tiap baitnya tidak tetap.
- Mempunyai baris-baris yang membentuk bait.
- Mempunyai keharmonian atau penyesuaian yang baik antara isi dengan tata bahasa.
Jenis-jenis dan Contoh Sajak
#Sajak Menurut Posisi
1. Sajak Awal
Sajak awal merupakan persamaan bunyi yang terdapat pada awal kalimat, seperti contoh pantun berikut:
Bukan janji pergi ke Medan
Sudah lama tak pergi-pergi
Bukan mengharap kasih tuan
Sudah banyak saya diberi
Sajak tengah merupakan persamaan bunyi yang terdapat pada tengah kalimat.
Contoh:
2. Sajak Tengah
Sajak tengah merupakan persamaan bunyi yang terdapat pada tengah kalimat.Contoh:
Sudah lupa susah mengenang
Kepala pusing banyak pikirnya
Tidak mengapa tak punya uang
Yang penting tetap bahagia
3. Sajak Akhir
Sajak akhir merupakan persamaan bunyi yang terdapat pada akhir kalimat. Sajak ini terdapat hampir pada segala puisi lama dan puisi baru.Contoh:
Buka mata segera memandang
Lihatlah ada banyak yang menyapa
Sungguh indah gunung di seberang
Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
#Sajak Menurut Kesesuaian Bunyi Suku Kata
4. Asonansi
Asonansi merupakan persamaan bunyi huruf hidup (vokal) yang terdapat dalam perkataan atau kalimat.Contoh:
Kini kami bertikai pangkai
Diantara dua mana mutiara
Jauh hari ahli lalai menilai
Lengah langsung melewat abad
5. Sajak Sempurna
Sajak sempurna merupakan kesesuaian bunyi pada suku kata terakhir secara penuh atau utuh.Contoh:
Beratnya angkat tabung
Tak patut untuk bercerita
Sejak mati ayah kandung
Makin berurai air matanya
6. Sajak Tak Sempurna
Sajak tak sempurna hanya berisi bunyi saja yang hampir bersamaan.Contoh:
Uncang buruk tak tertali
Kian kemari bergantung-gantung
Bujang buruk tak berbini
Kian kemari meraung-raung
7. Sajak Rangkai
Kesesuaian bunyi pada sajak rangkai terletak pada huruf vokal, akan tetapi hanya pada beberapa suku kata.
Contoh:
Kesabaran butuh kesadaran
Karena kesadaran timbul kesabaran
Raih kekayaan untuk kejayaan
Karena kejayaan menjaga kekayaan
Kesabaran butuh kesadaran
Karena kesadaran timbul kesabaran
Raih kekayaan untuk kejayaan
Karena kejayaan menjaga kekayaan
8. Sajak Rangka
Sajak rangka memuat kesesuaian bunyi pada huruf vokal dalam beberapa kata.
Contoh:
Lihat simpang jalan samping kota
Tindak tanduk ibu tua renta
Tak lelah pontang panting
Tak berhenti mondar mandir
Gunakan kesempatan sebelum kesempitan
Lihat simpang jalan samping kota
Tindak tanduk ibu tua renta
Tak lelah pontang panting
Tak berhenti mondar mandir
Gunakan kesempatan sebelum kesempitan
Bentuk-bentuk Sajak
1. Disitkhon
Disitkhon merupakan sajak yang ditulis dalam bentuk dua baris bagi tiap-tiap bait. Sajak yang sebaitnya terdiri dari tiga baris dianggap tak sesuai..2. Quantrain
Quantrin merupakan sajak yang tiap baitnya terdiri dari empat baris. Bentuknya lebih mirip pantun dan syair.3. Quintain
Quintain merupakan sajak yang baitnya terdiri atas lima baris atau kalimat.4. Sextet
Sextet merupakan sajak yang berisi sekitar enam baris dalam tiap baitnya.5. Oktaf (stanza)
Oktaf merupakan sajak yang tiap baitnya terdiri dari delapan baris atau kalimat.Tema sajak
Tema merupakan persoalan pokok/inti yang akan disampaikan oleh penulis atau penyair. Tema yang ada pada sajak terdiri dari:- Tema diri: berdasarkan pengalaman pribadi.
- Tema cinta: cinta terhadap sang kekasih, cinta orangtua (Ayah, Ibu), tanah air, sahabat, bangsa dan negara.
- Tema masyarakat: menguraikan simpati dan nasib masyarakatnya di samping saran penyair tentang langkah-langkah mengatasinya.
- Tema alam: gambaran alam semesta seperti keindahan, keunikan, atau pencemaran alam.
- Tema semangat perjuangan / nasionalisme: semanagat pahlawan negara.
- Tema ketuhanan & keagamaan: tentang keesaan, kemuliaan Tuhan, dan keimanan.
Penjelasan sajak di atas dapat menambah wawasan kita tentang dunia kesusasteraan khususnya sastra Indonesia. Banyak sekali informasi yang sudah kamu dapatkan. Maka, penjelasan sajak di atas sudah cukup lengkap kan? Silakan bagikan.
Mau puisi atau karya sastra kamu di tampilkan di situs ini? Silakan kirim karya kamu dengan klik >> KIRIM KARYAMU. Tulisan tentang Pengertian Sajak, Jenis-jenis Sajak, dan Contoh Sajak Lengkap ini, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi kamu semua.
loading...
0 Response to "Pengertian Sajak, Jenis-jenis Sajak, dan Contoh Sajak Lengkap"
Post a Comment
Silakan komentar dengan sopan dan beretika. Komentar yang mengandung SARA, spam, hate speech, akan dihapus.