Contoh Puisi Cinta yang Bikin Baper
Tuesday, 26 December 2017
2 Comments
Beberapa jenis puisi yang paling banyak dicari dan paling sering dibuat yaitu puisi cinta. Apalagi puisi cinta yang bikin baper pembuat dan pembacanya. Karena puisi cinta yang diciptakan dengan penuh penghayatan dan pendalaman perasaan, maka hasil yang tercipta juga akan sangat apik dan mendekati sempurna.
Banyak sekali puisi cinta yang sudah bertebaran di dunia maya, namun kurang terasa sekali bapernya. Maka, di bawah ini saya sajikan beberapa contoh puisi bertemakan cinta yang bikin baper abis. Ada yang sedang merindu, mendamba, bahkan menghamba. Berikut diantaranya puisi tersebut.
MENGINTAI AWAN
oleh Alpachino Chino
Lihatlah pongah gelombang awan berhamburan
Menutup sendisendi jaman
Aku menatapmu di kejauhan
Getar mendebar mengantar kerisauan
oleh Alpachino Chino
Lihatlah pongah gelombang awan berhamburan
Menutup sendisendi jaman
Aku menatapmu di kejauhan
Getar mendebar mengantar kerisauan
Putih tebal melapis gelap
Membayang sendu melukis ratap
Kanvas biru tertunduk malu
Tersebab mentari tertikam pilu
Lihatlah..
Berontak awan begitu gairah
Setubuhi rinai menyemai rintik
Teriring lentik jemari angin mengusik
Kaulah awan
Di ujung tatapan
Begitu frontal
Rengkuhku terpental
Membayang sendu melukis ratap
Kanvas biru tertunduk malu
Tersebab mentari tertikam pilu
Lihatlah..
Berontak awan begitu gairah
Setubuhi rinai menyemai rintik
Teriring lentik jemari angin mengusik
Kaulah awan
Di ujung tatapan
Begitu frontal
Rengkuhku terpental
TENTANG KITA
oleh Nimas Ayunda
Rangkaian kekata
Wakili rasa
Wakili jiwa
Merimba di belantara asa
oleh Nimas Ayunda
Rangkaian kekata
Wakili rasa
Wakili jiwa
Merimba di belantara asa
Menggelembung raung
Di belahan tak berujung
Menikam jiwa bertudung
Naskah simponi bertitah sanjung
Ini tentang kita
Begitu nyata
Kisah menggaris kesah
Di bait berbalut gelisah
Satu yang ku harap
Satu ku pinta
Kau 'kan tetap
Jadi cahaya pelita
Di tiap arah pandang
Di tiap langkah bertandang
Menuju singgasana puja
Menuju titik bahagia
Berilah
Sesuatu yang terindah
Agar adamu
Senantiasa meng'indahkan aksaraku.
Di belahan tak berujung
Menikam jiwa bertudung
Naskah simponi bertitah sanjung
Ini tentang kita
Begitu nyata
Kisah menggaris kesah
Di bait berbalut gelisah
Satu yang ku harap
Satu ku pinta
Kau 'kan tetap
Jadi cahaya pelita
Di tiap arah pandang
Di tiap langkah bertandang
Menuju singgasana puja
Menuju titik bahagia
Berilah
Sesuatu yang terindah
Agar adamu
Senantiasa meng'indahkan aksaraku.
PERPADUAN RASA
(by: Fatma AP)
Namamu
Namaku
Berpadu
Menyatu
(by: Fatma AP)
Namamu
Namaku
Berpadu
Menyatu
Dalam dasar cinta
Mengikat dua rasa
Harap abadi bersama
Tak ada perpisahan antara kita
Kau dan aku
Berjanji untuk satu
Setia, berdua selalu
Bersama cinta yang menggebu
Rasamu
Rasaku
Jiwa menyatu
Abadi kalbu
Mengikat dua rasa
Harap abadi bersama
Tak ada perpisahan antara kita
Kau dan aku
Berjanji untuk satu
Setia, berdua selalu
Bersama cinta yang menggebu
Rasamu
Rasaku
Jiwa menyatu
Abadi kalbu
KEPERGIANKU
oleh Alpa
Takkan pernah ku menebar duri
Bila nyatanya ku harus pergi
Bukan berarti ku membenci
Hanyalah rasa tahu diri
Aku sebatas percik aksara tanpa kata
Tanpa makna, sia-sia
Sementara kaulah bait sempurna
Bertabur indah rangkai kekata
Ku pilih pergi menjauh
Tinggalkan keluh riuh sang suluh
Karena ada ku, tiada kau butuh
Juga tiada kau rengkuh
Biarkan ku pergi
Menyisir hari
Sampai hati ini
Kembali temukan titik henti.
oleh Alpa
Takkan pernah ku menebar duri
Bila nyatanya ku harus pergi
Bukan berarti ku membenci
Hanyalah rasa tahu diri
Aku sebatas percik aksara tanpa kata
Tanpa makna, sia-sia
Sementara kaulah bait sempurna
Bertabur indah rangkai kekata
Ku pilih pergi menjauh
Tinggalkan keluh riuh sang suluh
Karena ada ku, tiada kau butuh
Juga tiada kau rengkuh
Biarkan ku pergi
Menyisir hari
Sampai hati ini
Kembali temukan titik henti.
GUNDAH
oleh Choerul Kirom
Antara sepi dalam renungan malam..
Meraung raung hati kecil ini..
Bertanya sesuatu yang tak ada..
Menjadi kelam nan sunyi..
Walau diam seribu kata..
Aku diam oleh imagi..
Kebimbangan yang kian dalam..
Entah seperti kehilangan janji..
Menabur asa untuk dia..
Jangan halangi waktu ini..
Karna aku bukan saipa tanpa dia..
Kepada diakah bimbang malam..
Menerka reka di dalam sanubari..
Beri aku kesempatan memulya..
Karna dia adalah sang mentari..
Hadir dalam sudut sudut masa..
Engkaukah itu wahai dewi ..
Yang merengkuh setiap doa..
Dialah pejuang sejati..
Tanpa rintihan dan paksa..
Semoga aku tau diri..
Menyiapkan semua demi malam..
oleh Choerul Kirom
Antara sepi dalam renungan malam..
Meraung raung hati kecil ini..
Bertanya sesuatu yang tak ada..
Menjadi kelam nan sunyi..
Walau diam seribu kata..
Aku diam oleh imagi..
Kebimbangan yang kian dalam..
Entah seperti kehilangan janji..
Menabur asa untuk dia..
Jangan halangi waktu ini..
Karna aku bukan saipa tanpa dia..
Kepada diakah bimbang malam..
Menerka reka di dalam sanubari..
Beri aku kesempatan memulya..
Karna dia adalah sang mentari..
Hadir dalam sudut sudut masa..
Engkaukah itu wahai dewi ..
Yang merengkuh setiap doa..
Dialah pejuang sejati..
Tanpa rintihan dan paksa..
Semoga aku tau diri..
Menyiapkan semua demi malam..
REMBULAN DI MATAMU
oleh Bara
aku temukan
bola mata yang indah
menggantikan segenap lampu
di malam yang kelam
senyuman pun tenggelam
dalam keindahan
hati bicara
sebaik hadirmu
temani larungkan kegelisahan
pada nyanyian angin
dan titik-titik yang berkedip di kejauhan
duhai rembulan
sebaik teman
duhai permata
kau menerangi jiwa
sampai esok pagi
menikmati benamnya
menuai terang dan kehangatan
oleh Bara
aku temukan
bola mata yang indah
menggantikan segenap lampu
di malam yang kelam
senyuman pun tenggelam
dalam keindahan
hati bicara
sebaik hadirmu
temani larungkan kegelisahan
pada nyanyian angin
dan titik-titik yang berkedip di kejauhan
duhai rembulan
sebaik teman
duhai permata
kau menerangi jiwa
sampai esok pagi
menikmati benamnya
menuai terang dan kehangatan
HUJAN
oleh Aiss Zielsyaffany
Dikala hujan turun membasahi bumi
Hati aku juga di basahi hujan air mata
Yang gugur nya oleh sebab derita perpisahan
Ia membuat hati ini menderita
Walau pun tidak siapapun mengetahui nya
Penderitaan yang aku lalui
Aku terpaksa melepaskan nya
Karna aku tidak mampu
Menandinginya karena aku cuman seekor
Gagak yang kesepian
Sedangkan si dia seekor merpati
Putih yang jauh lebih hebat dari diri ku
Namun begitu hati ini tidak akan lupa
Raut wajah mu
Sinar cahaya mata mu yang membuat
Diri ini hayal
Hayal dengan bayangan sendiri
Membuat aku lupa akan diri ini
Aku tidak mampu menandingimu
Namun jauh disanubariku
Ku selip rasa cintaku agar tidak
Siapa yang mengatahui
oleh Aiss Zielsyaffany
Dikala hujan turun membasahi bumi
Hati aku juga di basahi hujan air mata
Yang gugur nya oleh sebab derita perpisahan
Ia membuat hati ini menderita
Walau pun tidak siapapun mengetahui nya
Penderitaan yang aku lalui
Aku terpaksa melepaskan nya
Karna aku tidak mampu
Menandinginya karena aku cuman seekor
Gagak yang kesepian
Sedangkan si dia seekor merpati
Putih yang jauh lebih hebat dari diri ku
Namun begitu hati ini tidak akan lupa
Raut wajah mu
Sinar cahaya mata mu yang membuat
Diri ini hayal
Hayal dengan bayangan sendiri
Membuat aku lupa akan diri ini
Aku tidak mampu menandingimu
Namun jauh disanubariku
Ku selip rasa cintaku agar tidak
Siapa yang mengatahui
JEJAK WANGIMU
oleh Henisahaja
Jika pintu surga yang tiada terkata
hanya merindu fisik semata
Tak kan menunduk wajah mengubah
Berlarian nafsu tercantik mendunia
Makin melambung para pencinta membusung
Dalam gagahnya raga
Namun yang terasing
Tak pernah memilih pusing
Peluh meraja kukuh
Buaikan nama-nama nan agung
Dan kala hati berasa resah
Semakin candu dicumbu gundah
Atau Dia buai lenakan hingga mata memejam
Duhai Petunjukku...
Kuatkanku, kukejarmu, tangkaplah aku
Sebelum langit kau belah
Sebelum bintang kau campak tak berarah
Jika pintu itu belum takdirku
Jejakkan setitik wangimu
oleh Henisahaja
Jika pintu surga yang tiada terkata
hanya merindu fisik semata
Tak kan menunduk wajah mengubah
Berlarian nafsu tercantik mendunia
Makin melambung para pencinta membusung
Dalam gagahnya raga
Namun yang terasing
Tak pernah memilih pusing
Peluh meraja kukuh
Buaikan nama-nama nan agung
Dan kala hati berasa resah
Semakin candu dicumbu gundah
Atau Dia buai lenakan hingga mata memejam
Duhai Petunjukku...
Kuatkanku, kukejarmu, tangkaplah aku
Sebelum langit kau belah
Sebelum bintang kau campak tak berarah
Jika pintu itu belum takdirku
Jejakkan setitik wangimu
PUING PUING RINDU
oleh Pipit
Semula adalah serupa gunung
Menjulang menantang anggun
Meraja diantara batuan rimbun
Namun...
Mengapa kau muntahkan lahar tak setia...
Meruntuhkan ketegaran
Meluluh lantakkan kepercayaan
Membakar bara asmara
Merajam gairah yang ada
Hingga yang tersisa adalah
Puing puing rindu
Lalu...
Apa yang harus ku pungut...?
Ah sudahlah...
Hanya puing puing rindu yang kupunya
oleh Pipit
Semula adalah serupa gunung
Menjulang menantang anggun
Meraja diantara batuan rimbun
Namun...
Mengapa kau muntahkan lahar tak setia...
Meruntuhkan ketegaran
Meluluh lantakkan kepercayaan
Membakar bara asmara
Merajam gairah yang ada
Hingga yang tersisa adalah
Puing puing rindu
Lalu...
Apa yang harus ku pungut...?
Ah sudahlah...
Hanya puing puing rindu yang kupunya
Contoh puisi cinta yang bikin baper di atas bisa kamu jadikan referensi penulisan puisi lebih lanjut, atau bisa juga untuk dibacakan kepada seseorang yang kamu anggap paling spesial dalam hidup ini. Semoga membantu ya gaes.
Mau puisi atau karya sastra kamu di tampilkan di situs ini? Silakan kirim karya kamu dengan klik >> KIRIM KARYAMU. Tulisan tentang Contoh Puisi Cinta yang Bikin Baper ini, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi kamu semua.
loading...
Bagus-bagus puisinya... makasih ya...
ReplyDelete----
http://seecara.blogspot.com/
kata katanya sungguh puitis
ReplyDelete