Puisi Rindu (Dirajam Rindu)
Tuesday, 24 January 2017
BarisPuisi - Puisi rindu akan menjadi sesuatu yang indah bila diungkapkan sepenuh hati, penuh penghayatan, dan tanpa kepura-puraan. Karena puisi yang indah tercipta dari hati yang cerah. Maka, puisi rindu menjadi pengobat rindu sementara, sampai ia bertemu dengan peneduh jiwamu.
Puisi ini mengisahkan tentang sebuah kerinduan mendalam terhadap seseorang ketika hujan menerpa dirinya. Namun sayang, orang yang dirindukannya tak bergeming, justru lebih acuh tak acuh. Malah menipu dengan sebuah senyuman palsu. Sangat disayangkan, rindu itu hanya asa yang hampa.
DIRAJAM RINDU
oleh v3
Kemudian aku berjalan dipinggir kota
Sambil menunggku kau tiba
Lalu hujanpun turun dan aku dirajamnya
Serupa rindu yang kau tanamkan
Sedikitpun rasa ini tak pernah bergeming
Sayang, kau tak segan lagi
Menorehkan sayatan sayatan kecil
Dengan senyuman
Kau palsukan matamu untuk memandang
Lalu kau injak aku lalu kau kuburkan
Ah sayang, masihkah kau berbelas kasih?
Tanpa harus membunuhku perlahan
Dan aku diam...
oleh v3
Kemudian aku berjalan dipinggir kota
Sambil menunggku kau tiba
Lalu hujanpun turun dan aku dirajamnya
Serupa rindu yang kau tanamkan
Sedikitpun rasa ini tak pernah bergeming
Sayang, kau tak segan lagi
Menorehkan sayatan sayatan kecil
Dengan senyuman
Kau palsukan matamu untuk memandang
Lalu kau injak aku lalu kau kuburkan
Ah sayang, masihkah kau berbelas kasih?
Tanpa harus membunuhku perlahan
Dan aku diam...
Dengan membaca puisi di atas, kita bisa memahami bahwa yang namanya rasa rindu itu tak bisa ditawar, mau tak mau kita harus menunggu sampai bertemu.
Mau puisi atau karya sastra kamu di tampilkan di situs ini? Silakan kirim karya kamu dengan klik >> KIRIM KARYAMU. Tulisan tentang Puisi Rindu (Dirajam Rindu) ini, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi kamu semua.
loading...