Contoh Puisi Islami Terbaik (Percikan Senja)
Thursday, 26 January 2017
BarisPuisi - Senja selalu menyibakkan makna tak tersirat. Tak hanya soal cinta pada dunia, namun kecintaan kepada Sang Pencipta pun akan terbawa. Seolah-olah dunia ini hanya menyisakan suka dan duka.
Puisi berikut ini mengisahkan tentang masa senja yang menjadi pelipur lara. Butir harapan menggema seakan sulit untuk dicerna. Kenangan penuh terpaan membuai tak jumawa. Tuhan yang diajak bercengkrama seakan menjawab dengan seksama. Aah.. inikah percikan senja..
PERCIKAN SENJA
oleh Maya Fajar Wati
Kala itu..
Sore yang tak biasa
Mentari bersembunyi tanpa pamit
Langit yang samar tanpa senja
Memori kembali berotasi
Terpaksa mengingat yang telah terjadi
Siapa aku? Untuk apa aku?
Aku dan aku, akupun tak tahu menahu..
Kala itu..
Suasana mengacuhkanku
Tatapan langit begitu dingin
Senja pergi terhembus angin
Ku terbelenggu, terhenyuh
Cukup!
Sesak jika alam mengacuhkan
Hentikan!
Ku tak sanggup dengan susasa kelam
Lepaskan aku,
Biarkan aku kembali kepada Tuhan
Mendekap hangat, mencari Ar-Rahman
Sang Rabb Pencipta alam
Menjadi hamba yang dirindukan
oleh Maya Fajar Wati
Kala itu..
Sore yang tak biasa
Mentari bersembunyi tanpa pamit
Langit yang samar tanpa senja
Memori kembali berotasi
Terpaksa mengingat yang telah terjadi
Siapa aku? Untuk apa aku?
Aku dan aku, akupun tak tahu menahu..
Kala itu..
Suasana mengacuhkanku
Tatapan langit begitu dingin
Senja pergi terhembus angin
Ku terbelenggu, terhenyuh
Cukup!
Sesak jika alam mengacuhkan
Hentikan!
Ku tak sanggup dengan susasa kelam
Lepaskan aku,
Biarkan aku kembali kepada Tuhan
Mendekap hangat, mencari Ar-Rahman
Sang Rabb Pencipta alam
Menjadi hamba yang dirindukan
Mau puisi atau karya sastra kamu di tampilkan di situs ini? Silakan kirim karya kamu dengan klik >> KIRIM KARYAMU. Tulisan tentang Contoh Puisi Islami Terbaik (Percikan Senja) ini, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi kamu semua.
loading...