Puisi Kata Hati (Bila)
Sunday, 1 May 2016
Puisi bisa menceritakan apa saja, perasaan sedih, marah, bahagia, bahkan benci sekalipun dapat tercurahkan dengan baik. Namun, penggunaan kata harus tepat dan sesuai, agar tak dianggap sebagai amarah yang berlebihan.
Rasa sayang yang berlebih jika suatu saat nanti terhianati, maka rasa bencipun akan menghinggapi. Seperti layaknya puisi berikut ini, dengan ungkapan kebencian yang menusuk kalbu dan menghujam jantung. Terasa amat kesal dirasakan olehnya.
Silakan simak dengan baik puisi di bawah ini, agar makna yang terkandung di dalamnya dapat tercerna dengan sempurna oleh kita sebagai pembaca.
BILA
oleh Ash
Bila benci menusuk dada
Bicara sudah tak diendahkan
Kata sudah tidak berwarna
Yang ada hanya api peragut madah
Bila sayang berembun dimata
Bicara lembut menjalar dilidah
Kata menjadi rindu membara
Yang ada hanya cinta yang tak salah
Apa kau lupa?
Benci itu membarakan marah
Marah itu menyemarakkan kesumat
Sampai sanggup kau hina saudaramu sendiri
Sedang awal hidupmu atas penyatuan cinta
Mengapa akhir hidupmu harus kau akhiri dengan derita?
Apa kau lupa?
Sayang itu membarakan rindu
Rindu itu menyemarakkan bahagia
Sampai sanggup kau renangi lautan api
Sedang cinta menyatukan hati
Mengapa dendam yang kau pilih sebagai penyakit hati?
Maaf penawar benci sedang cinta menghapuskan kesumat
Bagaimanapun puisi bisa menceritakan apa saja. Namun, ketika benci yang diceritakan maka berhati-hatilah dalam memilih kata yang tepat. Agar tak dapat menyinggung kepada orang yang kurang tepat.
Mau puisi atau karya sastra kamu di tampilkan di situs ini? Silakan kirim karya kamu dengan klik >> KIRIM KARYAMU. Tulisan tentang Puisi Kata Hati (Bila) ini, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi bagi kamu semua.
loading...